Tugu Minamisebo atau Tugu Jepang menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Batam.
Tugu ini merupakan penanda tewasnya ratusan serdadu Jepang saat menunggu kepulangan setelah kekalahan negara tersebut di tangan sekutu pada 1945.
Rencananya, tugu ini menjadi paket wisata yang ada di Kota Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengunjungi Tugu Minamisebo bersama komunitas Batam Japan Club.
Ardi menelusuri jejak peninggalan Jepang di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kamis, 2 September 2022.
“Kami terus mengoleksi cagar budaya maupun informasi tentang Batam yang nantinya bisa diangkat menjadi paket perjalanan wisata sejarah di Kota Batam,” ujar Ardiwinata, saat mengunjungi tugu tersebut.
Ardi berkunjung bersama Direktur Batam Japan Club, Suzuno Akira yang didampingi Manager PT Sanipak Indonesia, Parlindungan Girsang.
Menurutnya, jejak sejarah Jepang di Batam tersebut nantinya dapat memperkaya paket perjalanan wisata sejarah bagi para wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara (wisman) dari Negeri Sakura.
“Kami juga mengangkat jejak sejarah Jepang ini di Museum Batam Raja Ali Haji, sehingga masyarakat luas dapat mengetahuinya,” ujar pria yang akrab disapa Ardi itu.
Minamisebo atau dikenal sebagai Tugu Jepang yang berada di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, dibangun pada 1981 oleh Rempang Friendship Association (RFA), sebuah lembaga nonprofit yang dibentuk oleh warga Jepang untuk mengenang ratusan serdadu yang tewas tersebut.
Ardi menjelaskan, saat monumen ini dibangun, Batam masih berada di bawah Provinsi Riau dengan ibukota di Tanjungpinang.
“Dari 112.708 serdadu Jepang, ada 128 serdadu yang meninggal saat menunggu kepulangan ke negaranya,” dia menjelaskan.
Kini, jejak-jejak bekas peninggalan Jepang itu diwujudkan dalam bentuk monumen berdiameter 3×3 meter dengan nama-nama bekas tentara Jepang lengkap dengan foto-fotonya masing-masing.
Direktur Batam Japan Club, Suzuno Akira, mengaku baru mengetahui tentang monumen tersebut.
“Saya berdoa untuk jiwa-jiwa orang yang meninggal di sini dan tidak dapat kembali ke Jepang setelah perang dunia ke-2,” kata pria yang menjadi eksekutif di PT Sanipak Indonesia di Batam tersebut.
Suzuno akan menginformasikan tentang Tugu Minamisebo itu kepada generasi seterusnya di negaranya.
“Jika keluarga dari orang tersebut masih hidup, saya ingin bertemu dengan mereka,” kata dia.
YOGI EKA SAHPUTRA