Wasir atau ambeien adalah istilah penyakit hemoroid, yaitu membengkaknya pembuluh darah vena di sekitar anus dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien.
Wasir termasuk penyakit pada anus yang paling sering dialami dengan prevalensi tertinggi pada semua kelompok usia.
Penyebabnya beragam, antara lain kurang makanan berserat, sembelit, usia, keturunan.
Penyebab lain yaitu kebiasaan duduk terlalu lama, peningkatan tekanan abdominal karena tumor, pola buang air besar yang salah, hubungan seks melalui anal, kurang asupan cairan, kurang olahraga, dan kehamilan.
Gejala utama yakni pendarahan, nyeri, bengkak dan gatal pada anus, serta feses yang berlendir.
Namun, dalam beberapa kasus mungkin gejala yang muncul hanya satu atau bahkan beberapa yang dapat muncul secara bersamaan.
Wasir atau ambeien menurut jenisnya terbagi dua, yaitu wasir internal dengan tanda pembuluh darah yang membengkak dan tidak terlihat dari luar, dan wasir eksternal, yakni pembengkakan pembuluh darah tampak dari luar dan terasa lebih nyeri.
Berdasarkan derajat atau tingkat keparahan, wasir terbagi menjadi empat.
Pada derajat satu, benjolan wasir terletak di dalam anus dan tidak bisa dilihat dari luar.
Wasir derajat dua ditandai benjolan sudah mulai keluar anus ketika sedang buang air besar (BAB) namun masih bisa masuk kembali dengan sendirinya.
Wasir dengan derajat tiga biasanya benjolan yang muncul tidak lagi bisa masuk sendiri, harus dibantu dengan dorongan jari.
Terakhir, pada derajat empat, benjolannya sudah tidak bisa masuk lagi ke dalam anus.
Retno mengingatkan sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah wasir.
Upaya ini antara lain menjalani pola hidup sehat seperti makan makanan kaya serat, minum air putih, rutin berolahraga, tidak menunda BAB, menghindari kebiasaan duduk terlalu lama, dan mengangkat benda berat.
PengobatanWasir dapat ditangani, tergantung pada kondisi.
Salah satunya menggunakan teknologi laser hemorrhoidoplasty (LHP) yang memiliki kelebihan seperti rasa nyeri minimal.
Menurut spesialis bedah dr.
Mozart, Sp.B, penggunaan laser ini juga memiliki risiko komplikasi pascatindakan minimal, risiko kekambuhan rendah, waktu tindakan dan proses penyembuhan cepat.
LHP merupakan tindakan bedah minimal invasif yang tidak melibatkan pemotongan jaringan hemoroid.
Prinsipnya, energi laser akan dialirkan untuk mengempiskan hemoroid atau wasir.
Dokter yang berpraktik di RS Kartika Pulomas dan Vena Wasir Center ini mengatakan tindakan bisa dilakukan pada semua jenis dan tingkat keparahan wasir dari derajat satu hingga empat.
Selain menggunakan LHP, wasir juga dapat ditangani menggunakan radiofrekuensi (RF).
Prinsip RF yakni memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi tinggi yang kemudian dihantarkan melalui elektroda mikrofiber.
Tindakan ini tidak menimbulkan rasa panas pada jaringan yang diberikan terhadap radiofrekuensi.
Menurut dokter spesialis bedah di Vena Wasir Center cabang TB Simatupang, dr Retno Putri Arini, Sp.B, penggunaan radiofrekuensi memiliki keunggulan, antara lain waktu tindakan cepat hanya dalam hitungan menit dan nyeri minimal.
Selain itu, RF juga memungkinkan perawatan lebih mudah, komplikasi pascatindakan minimal, dan proses penyembuhan cepat jika dibandingkan konvensional.
“Jadi, untuk para pasien wasir sekarang tidak perlu takut lagi melakukan pengobatan secara medis,” kata Retno.