Inkontinensia sebenarnya banyak menyerang pada orang tua dan kebanyakan wanita. Namun, mungkin saja Anda, sebagai laki-laki, dan bukan orang tua, juga akan menderita.
Inkontinensia adalah ketidakmampuan menahan kencing. Patologi ini merupakan salah satu manifestasi penyakit yang sering ditemukan pada pasien geriatri.
Prevalensi Inkontinensia diperkirakan antara 15 dan 30% lansia di masyarakat dan antara 20 dan 30% pasien geriatri yang dirawat di rumah sakit karena Inkontinensia , dengan kemungkinan Inkontinensia meningkat antara 25 dan 30% saat mereka mengalaminya. 65-74 tahun.
Angka kejadian dua kali lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita yang pernah melahirkan dibandingkan pada wanita yang tidak pernah melahirkan (nulipara).
Dipercayai bahwa penyakit ini disebabkan oleh perubahan pada otot dan fasia dasar panggul. Sebagian besar pasien dengan Inkontinensia mengalami keputihan anterior dengan sistokel.
Karena alasan ini, air seni akan keluar secara tiba-tiba dan mereka harus memakai popok saat menderita penyakit ini. Situasi ini memalukan, tetapi hal itu normal terjadi.
Pada artikel kali ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai gejala Inkontinensia urine, jenis Inkontinensia urine, dan cara mencegahnya. Untuk itu, simak terus artikel ini sampai selesai agar Anda bisa mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Gejala Inkontinensia
Ada beberapa gejala yang muncul jika Anda menderita Inkontinensia :
- Sering bepergian ke kamar mandi
Terlalu sering ke kamar mandi bisa menjadi tanda bahwa seorang wanita menderita Inkontinensia. Tak hanya itu, jika frekuensi buang air kecil di malam hari lebih dari satu kali, ada kemungkinan Anda menderita kondisi ini.
- Keluar kencing ketika batuk dan tertawa
Anda yang tidak bisa menahan kencing setelah batuk, tertawa, atau bersin harus mewaspadai gejala Inkontinensia . Ketiga hal ini bisa menjadi tanda seorang wanita menderita inkontinensia stres.
Efeknya Jangka Pendek dan Panjang
Inkontinensia dapat menyebabkan stres berkepanjangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa sering buang air kecil dapat menyebabkan stres. Misalnya pergi ke tempat ramai tapi yang pertama harus diperhatikan adalah kamar mandi. Hal ini dapat menyebabkan stres bagi pasien.
Plus, tentu saja, istirahat yang sangat tidak menyenangkan. Jika Anda mengompol tanpa bisa mengendalikannya, akan ada bau pesing di celana Anda. Akibatnya, pasien harus menahan rasa malu.
Oleh karena itu, adanya gangguan kebersihan yang disebabkan oleh urin dapat menyebabkan penurunan kesehatan kulit. Gatal bisa terjadi di sekitar kulit paha.
Pada dasarnya efek Inkontinensia adalah mengubah kualitas hidup. Apalagi bagi Anda-Anda yang memiliki perjalanan jauh, seperti trip, umrah atau haji.
Jenis Inkontinensia
Berikut ini beberapa jenis dari Inkontinensia urine yang wajib Anda ketahui.
- Inkontinensia stres
Kebocoran urin karena penyebab seperti tertawa atau batuk. Dalam kasus tertentu, teriakan tiba-tiba atau mengeluarkan suara keras dapat menyebabkan inkontinensia jenis ini.
- Inkontinensia luapan
Overflow terjadi ketika kandung kemih terlalu penuh dan urin meluap. Namun, setelah buang air kecil, terlihat jelas bahwa urin yang dihasilkan sedikit dan pancarannya lemah.
- Inkontinensia mendesak
Inkontinensia mendesak adalah ketidakmampuan untuk menunda buang air kecil. Kemudian Anda tiba-tiba merasakan ingin buang air kecil, tetapi Anda tidak sempat ke kamar mandi, air kencingnya keluar sebelum Anda bisa menahannya lagi.
Cara Mencegah Inkontinensia
Inkontinensia urin dapat dicegah sejak dini dengan menjaga berat badan ideal, sehingga tidak menimbulkan penyakit lain penyebab infeksi saluran kemih. Berikut adalah cara mencegah yang dapat Anda lakukan:
- Latih otot dasar panggul Anda secara teratur
- Hindari kafein, alkohol, dan makanan asam.
- Makanlah makanan berserat, untuk mencegah sembelit yang dapat menyebabkan Inkontinensia
- Berhenti merokok
Kapan Harus Ke Dokter
Anda mungkin merasa tidak nyaman mendiskusikan Inkontinensia dengan dokter Anda. Namun jika Inkontinensia sering terjadi atau mempengaruhi kualitas hidup Anda, penting untuk memeriksakan diri ke dokter karena Inkontinensia dapat:
- Membuat Anda membatasi aktivitas dan membatasi interaksi sosial Anda
- Dampak negatif pada kualitas hidup Anda
- Meningkatkan risiko jatuh pada lansia saat lari ke kamar mandi
- Tunjukkan kondisi mendasar yang lebih serius.
Itulah informasi seputar Inkontinensia lengkap beserta cara mencegah Inkontinensisa urine yang bisa Anda terapkan. Jika Anda mengalami hal semacam ini, penting untuk melakukan pengobatan segera dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.